http://jpkm.lkispol.or.id/index.php/Journal_description/issue/feedJPKM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat2022-08-08T04:46:30+00:00Redaksijurnaljpkm@gmail.comOpen Journal Systems<p>JPKM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal ilmiah yang mengakomodasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di berbagai bidang disiplin ilmu. JPKM saat ini telah terindeks pada <a href="https://scholar.google.com/citations?view_op=list_works&hl=id&user=U7MLWqgAAAAJ&gmla=AJsN-F52V9VdxDMDxqdjZNFAbShcd2JjDJ4H0YGbw59S_L6SAMnjQ3n4xhi-jgSFKQG5XY1g3KhPznspUJPoOJU3AlbVxbYNQZfFNvWa2Sj3biq1upYx4NPRiS9EJAxgVtIIyKBgWIdi">GOOGLE SCHOLAR</a> , <a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/21950#!">Garba Rujukan Digital (Garuda)</a> dan akan di daftarkan pada lembaga pengindeks lainnya. </p> <p>JPKM terbit 3 edisi setiap tahun (Mei, September, Januari) dalam 1 tahun.</p> <p><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210517401264359">JPKM memiliki ISSN 2777-0486 (Cetak) dengan nomor surat keputusan 0005.27770486/K.4/SK.ISSN/2021.05. </a></p> <p><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210429151372619">ISSN 2776-7981 (Online) dengan nomor surat keputusan 0005.27767981/K.4/SK.ISSN/2021.05.<br /></a></p>http://jpkm.lkispol.or.id/index.php/Journal_description/article/view/22PENYULUHAN TENTANG CEGAH STUNTING KEPADA PETUGAS GIZI DI KABUPATEN SAMOSIR, TOBA, HUMBANG HASUNDUTAN, DAN TAPANULI UTARA2022-08-08T04:37:25+00:00Dameria Dameriadameriagultom46@gmail.comHartono Hartonohartonoboy31@gmail.comMarlinang Marlinangmarlinangsilalahi@yahoo.comEva Ellyaevasibagariang@yahoo.comBuenita Buenitabuenitaskm@gmail.comTariani Ggintingtariana123@gmail.com<p>Stunting didefinisikan sebagai status gizi yang didasarkan pada Indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Kekurangan gizi terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi dilahirkan. Akan tetapi, kondisi stunting baru akan muncul setelah anak berusia 2 tahun. Balita stunting adalah balita dengan panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) menurut umurnya (U) dibandingkan dengan standar baku WHOMGRS (Kemenkes RI, 2016). WHO(2017) melalui <em>World Health Assembly </em>(WHA) menargetkan prevalensi stunting pada tahun 2025 menurun sebesar 40% di semua negara yang mempunyai masalah stunting termasuk Indonesia (Kemenkes RI, 2018). Prevalensi stunting di Indonesia sebanyak 24,4%, Sedangkan di Provinsi Sumatera Utara sebanyak 25,8%.Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada petugas gizi bagaimana upaya dalam penanggulangan stunting. Jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 55 orang. Setelah selesai penyuluhan ini diharapkan peserta mengetahui apa itu stunting dan bagaimana cara penanggulangannya<em>.</em></p>2022-08-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 JPKM: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat